Penggunaan teknologi berkembang dengan cepat, sejak PC (tahun 70-an) dalam
segala bidang kehidupan (seperti, pendidikan, perdagangan, dan militer).
Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pergeseran antara hubungan manusia
dengan teknologi, yaitu ketika sebuah kondisi dimana manusia menjadi bergantung
pada teknologi, terbentuk.
Dengan demikian, perkembangan teknologi tersebut kemudian mempengaruhi
rancangan sistem yang harus dapat membantu manusia dalam melakukan
aktivitasnya. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang
berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.
Sebelum sistem dirancang, maka terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan
dengan interaksi dan perancangan itu sendiri mengenai pengaruhnya terhadap
nilai-nilai manusia (user) sebagai makhluk individu dan sosial.
Dalam bahasan kali ini akan dibahas tentang pengaruh teknologi terhadap
kehidupan manusia serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang interaksi
(antarmuka) terhadap sistem. Interaksi manusia-komputer memiliki fokus
perhatian yang lebih luas. Selain berfokus pada rancangan antarmuka, juga
memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi manusia dan
komputer.
Interaksi
Manusia-Komputer (IMK) pada Perkembangan Teknologi Komputer
Pertumbuhan teknologi komputer tidak boleh memiliki pengaruh negatif terhadap
nilai dasar manusia (Universitas Nottingham). Kemajuan antarmuka dan teknik
lain dari pengontrolan komputer (seperti dengan menggunakan joystick dan
fingertip) mendukung peran keyboard dan mouse tradisional.
IMK harus dipastikan bahwa kita (manusia) yang tetap memegang kunci dalam
membuat keputusan. Maka dari itu, “Being Human” menjadi usulan bagi IMK di
tahun 2020. Hal ini dilaporkan secara detil di konferensi pada Maret 2007,
tentang penemuan Microsoft, yang dihadiri oleh ahli-ahli IMK dari seluruh
dunia. Pada 2020, kita masih dapat membaca koran ataupun majalah, tetapi konten
dari koran atau majalah tersebut akan didistribusikan secara digital dan
ditampilkan melalui layar yang dapat dilipat dan dapat ditaruh di saku Anda;
atau bahkan pakaian kita dapat menunjukkan diagnosa kesehatan kita.
Namun, penting sekali dimana kita harus mengkombinasikan inovasi dengan
pemahaman tentang pengaruhnya terhadap manusia. Tanpa pengawasan dan penilaian
yang benar, maka akan terjadi kemungkinan bahwa manusia-individual ataupun
kolektif-tidak dikontrol oleh diri kita sendiri ataupun orang di sekitar kita.
Hal ini dapat menyebabkan komputer bertabrakan dengan nilai dasar manusia dan
konsep manusia seperti wilayah pribadi, masyarakat, identitas, kebebasan,
persepsi, kecerdasan, dan privasi. Abigail Sellen, peneliti senior di Microsoft
Corp mengatakan bahwa komputer telah membentuk banyak aspek di dunia modern
dimana kita ingin menelusuri kemunculan teknologi saat ini yang mungkin
membentuk kehidupan kita di 2020.
Selain itu, dia mengatakan bahwa komputasi memiliki potensi untuk meningkatkan
kehidupan jutaan manusia di dunia. Dia percaya jika teknologi benar-benar
membawa keuntungan untuk umat manusia, maka nilai manusia dan pengaruh
teknologi harus dipertimbangkan segera pada proses desain teknologi. Maka,
rekomendasi untuk Microsoft Corp adalah dengan IMK 2020 dapat mendesain dan
mendukung nilai manusia, tidak tergantung pada cara yang bernilai ekonomi untuk
mendapatkan nilai tersebut.
Microsoft telah memperhatikan masa depan IMK dan interface grafis
berulang-ulang pada Windows OS, sampai 2020. Dijadwalkan tersedia pada 2010,
Windows 7 (versi setelah Windows Vista) menuju ke peningkatan peran, dalam
pandangan perusahaan Redmond, yaitu natural user interface pada level desktop,
notebook, tabletop surface computer, tablet PC, dll. Tanpa ragu-ragu, GUI yang
ditawarkan komputer dan OS sekarang tidak akan terpakai lagi di tahun 2020.
Perhatian telah beralih pada multi-touch, gerakan, pengenalan objek, speech dan
bahkan antarmuka otak-komputer. Semua itu dipayungi oleh natural user
interfaces, suatu bagian yang menjadi fokus Bill Gates.
Pergeseran
Batasan antara Komputer dan Manusia
Dalam transformasi ini dibicarakan tentang
bagaimana nilai-nilai manusia mempengaruhi batasan-batasan antarmuka. Misalnya,
peralatan medis yang diletakkan di dekat kita atau bahkan ditanam pada tubuh
kita. Namun, apa pengaruhnya terhadap identitas pemakainya ? Apakah komputer
yang ditanam pada tubuh kita merupakan bagian dari identitas tersebut ?
Demikian juga, jika batasan antara kita dan peralatan tersebut tidak terlihat,
sepenting apakah kita harus mengatur dan mengontrol batasan tersebut ? Hal-hal
tersebut merupakan permasalahan yang harus dihadapi di masa yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar